IPOL.ID – Sebanyak 23 tentara India dilaporkan hilang setelah banjir bandang di negara bagian Sikkim timur laut, dengan ibu kota Gangtok terputus melalui jalan darat, demikian ungkap para pejabat pertahanan.
Hujan mengguyur sebuah lembah sekitar 150 km di sebelah utara Gangtok, yang terletak di sepanjang perbatasan dengan China.
Seorang juru bicara pertahanan yang berbasis di Guwahati di negara bagian tetangga, Assam, mengatakan beberapa bangunan militer di sepanjang lembah terkena dampaknya.
Air yang naik menenggelamkan beberapa kendaraan setelah pelepasan air dari sebuah bendungan, kata juru bicara tersebut.
Daerah terpencil ini terletak dekat dengan perbatasan India dengan Nepal, dan Danau Lhonak terletak di dasar gletser di puncak bersalju yang mengelilingi Kangchenjunga, gunung tertinggi ketiga di dunia.
Tentara mengatakan bahwa air yang dilepaskan ke hulu dari bendungan Chungthang berarti sungai tersebut sudah lebih dari 4,5 meter lebih tinggi dari biasanya.
Sekitar 15 ribu orang yang tinggal di sekitarnya kemungkinan besar akan terkena dampaknya dan setidaknya delapan jembatan utama telah hanyut di sepanjang tepi Sungai Teesta, VS Pathak, kepala sekretaris negara bagian, mengatakan kepada kantor berita Reuters.
Sebuah video yang dirilis oleh juru bicara militer India menunjukkan semburan air berwarna coklat yang deras menyapu lembah berhutan lebat, dengan jalan-jalan yang tersapu dan kabel-kabel listrik yang terputus.
Departemen cuaca India telah memperingatkan akan adanya tanah longsor dan gangguan pada penerbangan karena hujan lebat diperkirakan akan terjadi di beberapa bagian Sikkim. (far)