Hal ini karena melihat dari sepak terjang Menteri BUMN itu yang acap kali mendapatkan sentimen negatif baik saat menjadi menteri maupun kepemimpinannya di PSSI.
“Erick ini terlalu banyak kontroversi. Finansial mungkin dia oke ya, tapi elektoral, elektabilitas dan integritas masih patut dipertanyakan lagi,” tukasnya.
Jika melihat peta kekuatan para Capres yang sudah mendeklarsikan pasangannya, Prabowo harus memilih cawapres yang tidak hanya sekadar penyeimbang kekuatannya sendiri, tapi juga mampu bersaing dengan dua cawapres yang ada, yakni Mahfud MD di Ganjar Pranowo, dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Anies Baswedan.
“Cawapres Prabowo harus minimal satu, dia punya latar belakang yang sama, kualitas dan integritas yang sama,” tuturnya.
Sosok itu, kata Habib Syakur, adalah Khofifah Indar Parawansa. Gubernur Jawa Timur yang merupakan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU selama empat periode.
“Beliau tokoh NU, representasi jawa timur, pernah jadi menteri, empat periode jadi ketum organisasi sayap NU yang merepresentasikan kaum perempuan nadhliyyin,” jelasnya.