Bahtiar menyebut jika dua solusi sederhana dan cepat ini berjalan baik, akan meningkatkan ketahanan pangan hingga daya beli masyarakat.
“Ujungnya kita bisa mengendalikan inflasi dan melakukan pengentasan kemiskinan ekstrim di Sulsel,” jelasnya.
Berdasarkan rilis BPS Sulsel, pada bulan September 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sulawesi Selatan (Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare, dan Palopo) sebesar 2,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 115,89. Dari lima kota IHK di Sulawesi Selatan, inflasi yoy tertinggi terjadi di Makassar sebesar 2,49 persen dengan IHKsebesar 115,94. Sedangkan inflasi yoy terendah terjadi di Palopo sebesar 1,22 persen dengan IHK sebesar 114,85.
Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada September 2023, antara lain beras, rokok kretek filter, emas perhiasan, angkutan udara, bawang putih, kontrak rumah, ikan layang/ ikan benggol, rokok putih, ikan bakar, dan tempe.(ahmad)