IPOL.ID – Seorang pengusaha depot air isi ulang di Jalan Bogem, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur menjadi korban penyerangan kelompok debt collector diduga bersenjata tajam.
Korban, Andi Jaya mengungkapkan, dirinya diserang kelompok debt collector bersenjata tajam yang hendak menagih utang kepada seorang pegawainya pada Rabu (18/10) sore.
Awal kejadian, kelompok debt collector berjumlah tiga orang pria menyatroni tempat usahanya. Mereka menanyakan keberadaan pegawai bernama Andi untuk menagih pembayaran.
“Ada bank keliling cari karyawan saya, pertama saya diemin. Saya jawab ‘karyawan yang dicari sedang tidak ada’ enggak ada terimakasih. Eh, malah ngotot-ngotot,” ucap Andi kepada awak media, Kamis (19/10).
Bahkan saat itu, para pelaku sempat meninggalkan tempat usaha Andi karena mendengar orang yang mereka cari tidak berada di lokasi, namun selang beberapa waktu mereka kembali datang.
Bahkan satu di antara pelaku mengeluarkan sebilah golok hingga berupaya melukai korban Andi, beruntung dirinya dapat menghindar sehingga hanya mengalami luka gores.
“Tapi tetap kena di tangan, alhamdulillah enggak ada luka (serius). Saya enggak kenal mereka, karyawan yang katanya punya sangkutan (utang) memang lagi enggak ada. Mereka nanyanya kurang sopan,” katanya.
Seorang karyawan depot air isi ulang yang saat kejadian berada di lokasi dan tidak mengetahui masalah juga didorong hingga nyaris dibacok, beruntung korban juga dapat menghindar.
Meski tidak ada korban luka serius akibat penganiayaan, Andika menambahkan, dia dan karyawannya menjadi resah akibat ulah kelompok debt collector tersebut karena sangat mengganggu aktivitas usahanya.
“Saya sudah lapor ke polsek. Dari polsek disuruh ke Binmas untuk cerita gimana-gimananya. Masih proses (penanganan),” tutup Andi. (Joesvicar Iqbal)