IPOL.ID – Dapil Pulau Seribu, yang merupakan dapil 3 kursi DPR RI dan masuk dapil 2 untuk kursi DPRD DKI Jakarta masuk dalam peringkat ketujuh untuk tingkat kerawanan praktik money politics.
Data itu dikeluarkan Bawaslu RI berdasarkan pengalaman pelaksanaan pileg 2019 lalu.
Hal itu diungkapkan Kordiv Pencegahan Bawaslu DKI Jakarta, Burhanudin saat berbincang dengan IPOL.id, Jumat (27/10).
“Indikasinya adanya temuan pengiriman sapi ke wilayah Pulau Seribu sebanyak 1.000 ekor sapi saat pileg 2019 lalu,” katanya.
Dia mengatakan, saat itu pengiriman sapi yang dilakukan lewat jalur laut berhasil dicegah oleh Bawalsu.
“Sehingga sapi yang sudah dibawa dengan perahu, tidak sampai diturunkan ke darat,” katanya.
Selain itu, Pulau Seribu pun memiliki potensi politik SARA. Hal itu berkaca pada pilkada 2017 lalu.
“Saat itu awal politik SARA berasal dari Pulau Seribu. Tentu kita menaruh perhatian lebih pada dapil tersebut,” paparnya.
Karenanya, dikatakan Burhanudin pileg dan pilpres 2024. Bawaslu akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya mencegah praktek money politik dan politik SARA.
“Kita akan awasi secara ketat lewat anggota kita yang bertugas di Bawalsu kelurahan dan kecamatan. Begitu pula dengan wilayah lainya di DKI. Sebab DKI memiliki tingkat kerawanan money politics se-Indonesia,” katanya. (Sofian)