Dia berpendapat bahwa program Kartu Tani bisa menjadi solusi untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia dan memudahkan para petani dalam mendapatkan pupuk untuk menghasilkan makanan berkualitas.
“Karena kan Jawa Tengah berbeda dengan Jawa Timur, berbeda Jawa Barat walaupun sama-sama Jawa. Apalagi yang diluar. Mungkin nanti perlu dimodifakasi, disesuaikan dengan karakteristik wilayahnya sesuai demografi,” papar Trubus.
Namun demikian, ia juga menyoroti perlunya modifikasi program Kartu Tani agar sesuai dengan karakteristik dan demografi beragam wilayah di Indonesia. Ia berpendapat bahwa setiap wilayah, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan wilayah lainnya, memiliki kebutuhan yang berbeda.
Melalui program-program ini, Ganjar Pranowo telah menunjukkan dedikasinya dalam meningkatkan kedaulatan pangan nasional di Indonesia. Dalam wacana kedaulatan pangan nasional, Kartu Tani dapat menjadi solusi yang sangat potensial jika diaplikasikan secara nasional.
Kesuksesan program ini bisa menjadi tonggak bagi perubahan yang lebih besar dalam upaya mencapai kedaulatan pangan nasional. (msb /tim)