IPOL.ID – Bagi sebagian orang, kehadiran rusa ibarat pemandangan ajaib yang dapat dilihat di sebuah kota di Amerika Serikat. Bagi sebagian lainnya, rusa tidak lebih dari hama pemakan tanaman, atau hewan yang membahayakan lalu lintas dan membantu menyebarkan penyakit yang ditularkan melalui kutu.
Setelah hampir musnah akibat deforestasi yang merajalela dan perburuan berlebihan pada abad ke-19, populasi rusa meningkat secara signifikan di seluruh Amerika Serikat. Diperkirakan jumlahnya lebih dari 30 juta, sebagian besar berada di sepanjang wilayah Pantai Timur, termasuk di Washington DC.
Rock Creek Park, yang menjadi kebanggaan warga Washington DC, mencerminkan populasi rusa yang membahayakan lingkungan. Paling tidak, itu menurut Megan Nortrup dari dinas taman nasional AS, atau National Park Service (NPS).
“Populasi rusa mencapai 100 ekor per mil persegi pada puncaknya. Dan penelitian telah menunjukkan bahwa populasi rusa yang sehat, dalam hal hutan, seharusnya sekitar 20 rusa per mil persegi. Jadi sejak tahun 2013, Dinas Taman Nasional berusaha menyeimbangkannya, agar hutan dapat tumbuh kembali.”