Menurutnya, masih ada warga Indonesia yang masuk ke Palestina dan Israel untuk tujuan wisata religi dan hal itu bisa membahayakan keselamatan mereka.
Kementerian Luar Negeri juga melakukan komunikasi intensif dengan warga Indonesia yang menetap di Palestina dan Israel melalui beberapa kali pertemuan lewat Zoom dan membuat grup WhatsApp. Dalam pertemuan itu, Kementerian Luar Negeri menyampaikan langkah-langkah dan proses evakuasi yang akan dilakukan.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berbicara dengan Presiden Komite Palang Merah Internasional atau ICRC (International Committee of the Red Cross) Mirjana Spoljaric agar dibuka jeda kemanusiaan sehingga evakuasi dari wilayah perang bisa dilakukan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga telah meminta bantuan Filipina untuk evakuasi WNI dari wilayah konflik jika diperlukan. Koordinasi pun telah dilakukan dengan Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo karena negara itu memiliki perwakilan diplomatik di Tel Aviv. Judha mengatakan Indonesia pernah membantu evakuasi warga Filipina dari Yaman pada 2015, Afghanistan pada 2021, dan Sudan tahun ini.