IPOL.ID – Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel berhak untuk melanjutkan pertempuran di Gaza dengan dukungan Amerika Serikat (AS), dan berjanji untuk membawa pulang semua sandera yang ditahan di wilayah Palestina.
“Kami berhak untuk melanjutkan perang jika diperlukan, dengan dukungan Amerika,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi, sehari sebelum gencatan senjata diberlakukan, dilansir AFP Minggu (19/1).
“Kami memikirkan semua sandera kami. Saya berjanji kepada Anda bahwa kami akan mencapai semua tujuan kami dan membawa kembali semua sandera,” lanjutnya.
“Dengan kesepakatan ini, kami akan membawa kembali 33 saudara-saudari kami, mayoritas (dari mereka) dalam keadaan hidup.”
Dia mengatakan bahwa tahap pertama selama 42 hari, yang dimulai pada Minggu (19/1), adalah “gencatan senjata sementara.”
Seorang pejabat senior militer Israel mengatakan bahwa warga Palestina tidak akan dapat melintasi koridor Netzarim yang melintasi Gaza tengah selama tujuh hari pertama gencatan senjata yang akan dimulai pada Minggu.
Israel saat ini menduduki koridor Netzarim, dari laut hingga perbatasan dengan Israel. Israel akan mulai menarik diri pada hari ke-7, namun pejabat tersebut tidak memberikan rincian tentang apa yang akan terjadi setelah itu.
Pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonim pada Sabtu sesuai dengan peraturan militer.
Sebagian besar penduduk Gaza telah mengungsi akibat perang, dan banyak warga Palestina yang ingin kembali ke rumah mereka yang tersisa.
Israel tidak akan melanjutkan gencatan senjata Gaza sampai mereka menerima daftar 33 sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas pada tahap pertama kesepakatan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Sabtu.
“Kami tidak akan melanjutkan kesepakatan sampai kami menerima daftar sandera yang akan dibebaskan, seperti yang telah disepakati. Israel tidak akan mentolerir pelanggaran terhadap kesepakatan tersebut. Tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan Hamas,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan. (far)
Jelang Gencatan Senjata, Netanyahu: Israel Berhak Lanjutkan Perang Jika Perlu dengan Dukungan AS
