Susi Budiwati, Kepala Sekolah SMPN 11 Cimahi sekaligus Sekretaris Umum Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI) menyoroti pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Selain itu, ia juga membagikan inisiatif Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang telah berlangsung di berbagai tingkatan pendidikan sebagai upaya untuk mendorong literasi bahasa daerah.
“Mari kita sama-sama mewariskan budaya dan bahasa daerah agar kekayaan bangsa Indonesia dapat tertransformasikan dengan baik,” ajak Susi.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Priyantono Oemar, Asisten Redaktur Pelaksana Republika, menggaris bawahi pentingnya penggunaan bahasa daerah dalam bahasa Indonesia dan mendorong praktik baik dalam literasi bahasa. “Bahasa Indonesia dimunculkan oleh anak-anak muda di masa itu dan menjadi bahasa persatuan sekaligus bahasa perlawanan, maka kita harus berani untuk memperjuangkan perkembangan bahasa Indonesia,” ujarnya.
Selain kepada masyarakat Indonesia, penguatan literasi pun perlu dilakukan terhadap para penutur asing sebagaimana yang dikemukakan oleh Ketua APPBIPA (Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), Liliana Muliastuti. “Kami senantiasa melakukan beragam upaya dan strategi dalam penguatan literasi sekaligus menjalankan visi dan misi dalam mempromosikan budaya Indonesia,” ungkapnya.