APPBIPA, kata Lili, menyelenggarakan penyusunan silabus dan materi ajar yang memuat budaya dan muatan lokal dari setiap daerah di Indonesia. “Selain itu kami juga telah membuat Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sehingga kualitas standar penyelenggaraan dapat terjamin,” ungkapnya.
Tak lupa, Dora Amalia memaparkan berbagai program dan inisiatif KBI XII, termasuk pra-kongres, penggunaan media sosial untuk promosi, partisipasi daring dan langsung, serta kelas mahir. “Melalui pra kongres, kami dapat bertukar pemikiran dengan beragam pihak. Melalui promosi, kami dapat menginformasikan kegiatan ini secara luas,” jelasnya.
Kemudian pada pelaksanaannya, KBI XII memberikan peluang keikutsertaan untuk 1.000 orang secara daring melalui aplikasi zoom, dan 500 orang untuk luring/langsung. “Selain itu kami pun mengadakan kelas mahir dalam bidang tertentu,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dora juga memperkenalkan aplikasi baru dari Badan Bahasa, yaitu Halo Bahasa, yang menyediakan berbagai fitur dan informasi tentang bahasa Indonesia serta memungkinkan pengguna untuk melaporkan penggunaan bahasa yang kurang tepat. “Masyarakat cukup memasang aplikasi di ponsel, lalu mendapatkan beragam fitur dalam satu wadah,” katanya.