Namun, Eka menjelaskan, ada beberapa kendala dan permasalahan di lapangan. Karena itu, dia meminta adanya sosialisasi ke warga masyarakat terkait rencana pembangunan itu. Supaya terjadi optimalisasi pekerjaan saluran dan selesai tepat waktu, serta tidak terjadi masalah dalam pelaksanaannya.
“Setelah ini akan dilakukan sosialisasi dan pendekatan kepada warga bersama pengurus RW dalam menyelesaikan permasalahan di lapangan, sebelum pelaksanaan saluran, dan masyarakat harus paham karena saluran ini memang usulan dan kebutuhan warga masyarakat. Saya harap seluruh pihak mendukung kegiatan pembangunan saluran di 17 lokasi tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, Tengku Saugi menambahkan, pembangunan saluran akan dilaksanakan mulai 9 Oktober hingga 15 Desember 2023.
“Sosialisasi pekerjaan saluran air bersama warga dilakukan kelurahan masing-masing, dijadwalkan pada Minggu ini dan Minggu depan. Selain itu, koordinator kontraktor akan bersurat ke RT dan RW terkait pembangunan saluran di 17 lokasi di wilayah Jakarta Timur. Mudah-mudahan masyarakat mendukungnya, karena ini usulan Musrenbang dalam rangka mencegah dan menyelesaikan permasalahan genangan dan banjir di wilayah Jakarta Timur,” tutup Saugi. (Joesvicar Iqbal)