“Walaupun anak-anak muda sudah terampil dengan teknologi, tetapi karena kemudahan dan pengaruh lainnya bisa saja menjadi salah dalam penggunaan. Dalam konteks pembelajaran di Unisba, pembahasan digital financial bisa menjadi materi kuliah. Ini menjadi tantangan dalam pembenahan kurikulum terkait digital financial literacy di setiap program studi. Kegiatan ini dapat menjadi peluang yang bisa dikembangkan dalam perkembangan kurikulum dan kajian-kajian ilmiah,” kata Edi.
Kuliah umum juga menghadirkan narasumber Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba, Ferry Darmawan, Ketua Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ronald Yusuf Wijaya, serta Wakil Bendahara II Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Chrisma Albandjar dan dihadiri oleh 424 Mahasiswa (baik offline maupun online) yang terdiri dari Mahasiswa Unisba, Mahasiswa Program Pertukaran Merdeka se-Indonesia dan Mahasiswa dari Universitas lainnya di Bandung yang hadir secara fisik dan virtual.
Selain pemaparan materi, para peserta juga diberikan edukasi mengenai aplikasi Smart Digital Indonesia, yang merupakan inisiatif OJK dalam rangka meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat, khususnya generasi muda, melalui bauran deliverables yaitu e-Book, video, dan game interaktif, dengan harapan Smart Digital Indonesia dapat memperluas pengetahuan peserta, yang merupakan mahasiswa, terkait literasi keuangan digital dan mendorong peningkatan literasi keuangan digital ke lingkungan sekitar peserta. (tim)