IPOL.ID – Dua pekan terakhir, warga di Pulau Seribu mengalami krisis air bersih. Walhasil, warga Pulau Seribu pun harus mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti untuk minum, mandi dan kebutuhan lainnya.
Adalah Lia, warga Pulau Kelapa yang mengadukan persoalan krisis air bersih pada anggota DPRD DKI Jakarta dapil II, Fraksi Demokrat Neneng Hasanah. Karena kondisi masyarakat pulau saat ini sudah sangat membutuhkan bantuan untuk penyediaan air bersih dari pemprov DKI Jakarta.
Vokalis Partai Demokrat itu pun meminta Pj Gubernur, Heru Budi memberikan perhatian serius agar aktivitas masyarakat di Pulau berjalan normal.
“PD PAM Jaya dan Sudin SDA Kepulauan Seribu harus mencarikan solusi agar masyarakat yang berada di Pulau tidak mengalami kesulitan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” ujar politisi yang akrab disapa Bunda itu kepada Ipol.id, Rabu (3/10).
Dikatakan anggota Komisi D DPRD DKI itu, data yang dimilikinya hingga Selasa (3/10), hampir seluruh Pulau mengalami kekurangan air bersih.
Namun, ada beberapa pulau yang sudah mengalami dampak terburuk dari krisis air bersih 14 hari terakhir.
“Data yang kita dimiliki Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Panggang yang paling terdampak dari krisis air bersih. Karena benar-benar tidak ada air bersih sama sekali di pulau-pulau itu. Masyarakat mengharapkan agar pemprov secepatnya mengatasi persoalan air bersih tersebut,” pintanya.
Selain krisis air bersih yang dialami warga Pulau. Saat ini masyarakat juga mengeluhkan kelangkaan solar yang merupakan salah satu kebutuhan primer bagi para nelayan.”Dengan kelangkaan solar yang dialami. Tentunya masyarakat pulau yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Mereka tidak bisa mencari ikan di laut. Hal itu pastinya berdampak pada sisi ekonomi masyarakat. Karena secara otomatis masyarakat tidak bisa mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan hidup rumah tangga sehari-hari,” tandasnya. (Sofian)