IPOL.ID – Pemerintah DKI Jakarta pastikan stok beras di Ibu Kota aman meski masuk kemarau panjang dan gejolak pangan dunia.
Kepastian itu disampaikan Asisten Perekonomian DKI, Sri Haryati. Anak buah Heru Budi itu meminta masyarakat tidak khawatir terhadap isu kelangkaan dan kenaikan beras. Sebab Pemerintah DKI Jakarta telah berupaya mengkondisikan stok beras.
“Saya imbau masyarakat agar tetap tenang karena di gudang-gudang beras cukup banyak,” ujar Sri, Kamis (5/10).
Dikatakanya, stok kebutuhan beras di DKI bertambah baik. Saat ini, stok beras sudah sampai 31 ribu ton dari target 35 ribu ton pasokan beras dari Bulog yang masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang.
Menurut Sri Haryati, pihaknya turut melakukan monitoring perkembangan dan pendistribusiannya, termasuk di pasar turunannya yang tersebar di 196 titik.
“Pemprov DKI punya tanggung jawab dan berkontribusi dalam pengendalian inflasi di tingkat nasional. Kontribusi DKI sekitar 27 persen untuk nasional dan di Jakarta saat ini inflasinya 1,89 persen, dibanding nasional 2,8 persen. Jadi di Jakarta masih on the track,” papar Sri.
Selama kurun waktu tujuh tahun terakhir ini, diakui Sri Haryati, memang terjadi kenaikan harga beras yang paling tinggi di dunia. Sehingga pemerintah pusat bersama Pemprov DKI perlu melihat berapa produksi nasional dan berapa kebutuhan masyarakatnya.
Dengan semakin banyaknya beras digelontorkan di Jakarta, menurut Sri Haryati, secara grafik semakin menurun harganya.(Sofian)