IPOL.ID – Perang antara Hamas dan Israel mengundang keprihatinan umat Islam di Indonesia. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pun menyampaikan sejumlah sikap dalam merespons konflik tersebut, di antaranya menyerukan umat Islam di Indonesia melakukan salat ghaib untuk mendoakan para korban tewas.
“Menyerukan kepada umat Islam untuk memanjatkan doa dan salat ghaib bagi kaum muslimin yang menjadi korban perang serta memohon kepada Allah agar perang segera berakhir dan masyarakat dunia hidup damai dan sejahtera,” kata Sekretaris Umum PP Muhmmadiyah Abdul Mu’ti di kantor PP Muhmmadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Ada tujuh poin sikap yang disampaikan PP Muhmmadiyah terkait perang Hamas dan Israel.
Muhammadiyah juga meminta peran aktif dari pemerintah Indonesia dalam mengatasi konflik yang melibatkan Israel dan Palestina.
“Meminta kepada pemerintah Indonesia agar lebih proaktif dalam membuat langkah-langkah maju yang telah dilakukan selama ini dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui PBB, Organisasi Kerja Sama Islam dan jalur-jalur lainnya,” ucapnya.
Selain itu, Muhammadiyah juga meminta masyarakat di Indonesia untuk bersikap bijak dalam menyikapi perang tersebut. Masyarakat diimbau untuk tidak terprovokasi atau menyebarkan pesan hoaks.
“Mengimbau kepada semua pihak di tanah air untuk menyikapi perang Israel Palestina dengan rasional dan arif serta tidak terprovokasi oleh berbagai informasi provokatif, hoaks, dan menyesatkan yang disampaikan pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan perang Israel Palestina untuk kepentingan politik tertentu yang berpotensi menimbulkan masalah di dalam negeri,” ujarnya. (Sofian)