“Meskipun Rusia mempunyai banyak hal untuk ditawarkan kepada teman, mitra, dan seluruh dunia, beberapa pihak salah memahami kesiapan kita untuk melakukan interaksi konstruktif sebagai ketundukan, sebagai kesepakatan bahwa sebuah tatanan baru akan dibangun oleh mereka yang menyatakan diri mereka sebagai pemenang Perang Dingin, seperti pengakuan Moskow bersedia mengikuti kepemimpinan dan kepentingan negara lain,” ungkap Putin.
“Selama bertahun-tahun, kami telah memperingatkan lebih dari satu kali: Pendekatan ini tidak hanya mengarah pada jalan buntu, namun juga meningkatkan ancaman konflik militer. Tapi tidak ada yang mau mendengarkan kami, tidak ada yang mau mendengarkan kami. Anda tahu, arogansi yang mereka sebut sebagai mitra kami di Barat sudah tidak masuk akal,” pungkas Presiden Rusia tersebut. (bam)