IPOL.ID – Ramai di media sosial mengenai Sungai Bengawan Solo Bojonegoro, Jawa Timur, rata dipenuhi dengan eceng gondok.
Lebih dari 500 relawan dari berbagai elemen masyarakat serta di bantuan alat berat dari dinas terkait dikerahkan untuk membantu proses pembersihan tanaman yang membahayakan perairan dan mengancam kehidupan ikan disana.
Kerja sama yang dilakukan pada hari Minggu (29/10), berjalan sukses. Kegiatan ini digagas oleh Universitas Bojonegoro (Unigoro), IDFos Indonesia, Ademos Indonesia, Forum Gandong Indonesia, dan GELAR.
Pembersihan eceng gondok dilakukan secara manual dengan menarik tanaman dari tepi sungai. Selain itu, para relawan juga menggunakan dua unit ekskavator dan enam unit dump truk untuk mengangkut eceng gondok.
Kordinator Aksi, Rizal Zubad Firdausi mengungkapkan, kegiatan ini berasal dari keresahan masyarakat selama ini. Karena fenomena eceng gondok di tahun ini yang cukup parah. Mulai dari Kecamatan Cepu, Blora hingga Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro aliran bengawan tertutupi eceng gondok.
“Fenomena (eceng gondok) tahun ini yang cukup parah,” ungkap Rizal.
Rizal menegaskan, dengan aksi pembersihan ini semoga bisa menyadarkan pemerintah bahwasanya, aksi tersebut penting untuk dilaksanakan. Pihaknya berharap, kepada masyarakat di kawasan Sungai Bengawan Solo juga memperhatikan kondisi lingkungan Sungai Bengawan Solo.
“Harapan kami kedepan masyarakat, jika menemukan bibit-bibit eceng gondok ini agar segera diambil, sebelum eceng gondok itu bertumbuh lebih banyak lagi,” pungkasnya. (Vinolla)