IPOL.ID – Satpam tempat golf swasta di dekat Lanud Halim Perdanakusuma, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, sempat mendengar teriakan dari pria berinisial CHR, 16, sebelum kejadian ditemukannya korban meninggal.
Hal tersebut diutarakan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata bahwa berdasar hasil pemeriksaan petugas keamanan sempat mendengar rintihan CHR dari Pos Spion tempat CHR tewas.
Rintihan itu terdengar beberapa saat CHR ditemukan pada di dalam Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, pada Minggu (24/9) sekitar pukul 19.42 WIB.
“Ada saksi mendengar suara rintihan. Itu dengan jarak kurang lebih 35 sampai 40 meter, sekitar 30 meter. Satpam golf,” kata Leonardus pada awak media di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (3/10).
Hasil autopsi tim dokter RS Polri Kramat Jati diketahui korban masih dalam keadaan hidup saat terbakar, hal itu mengacu pada temuan jelaga atau butiran arang halus pada rongga pernapasan.
Saat ditemukan di dalam Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma pun CHR masih dalam terbakar, namun penyebab kebakaran belum diketahui.
“Masih, masih (berkobar api),” tukas Kapolres.
Leonardus menegaskan, hasil olah TKP memang ditemukan pemantik dan ceceran bensin di sekitar Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma.
Namun belum dapat dipastikan bagaimana kronologis hingga korban terbakar, karena jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara ini, jajaran Polres Metro Jakarta Timur hanya dapat memastikan bahwa korban meninggal bukan akibat terbakar, melainkan karena pendarahan luka tusuk pada bagian dada bawah.
“Terdapat enam luka tusuk. Tiga tusukan berada di hati dan berakibat fatal. Luka bakar di tubuh 91 persen,” terangnya. (Joesvicar Iqbal)