“Memang beberapa waktu lalu antrean pembelian pangan murah di halaman cukup ramai. Baik warga Pasar Rebo maupun warga luar sekitarnya,” ujar Mujiono di Jakarta Timur, Minggu (8/10).
Menurut dia, warga datang lebih awal untuk mengambil nomor antrean guna menghindari cuaca panas ekstrem dikhawatirkan membuat warga dehidrasi atau bahkan pingsan.
Umumnya setelah mendapat nomor antrean untuk membeli pangan murah, warga penerima KJP Plus pulang ke rumah lalu kembali ke kantor kecamatan saat pelayanan Pasar Jaya sudah dibuka.
“Pengambilan nomor antre memang memang tidak dibatasi waktunya. Namun mengenai jumlahnya nomor antre disesuaikan stok barang tersedia dari Pasar Jaya, sekitar 80-100,” tukas dia.
Mujiono menambahkan, teknis pengambilan nomor antrean sebelum membeli pangan murah ditetapkan pihak Pasar Jaya agar warga lebih tertib saat antre, dan tidak terjadi keributan.
Karena sebelum sistem nomor antrean diberlakukan ada warga menyerobot antrean, sehingga cara ini diharapkan dapat membuat warga lebih tertib saat pembelian KJP murah.