“Program SMK PK juga termasuk penyelarasan sektor pendidikan dengan dunia usaha dan industri, serta keterserapan tamatan SMK pada dunia kerja, baik itu untuk bekerja, berwirausaha, atau pun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” tutur Wardani.
SMK Pusat Keunggulan juga didorong agar mengimbaskan kemampuannya dalam penyelarasan dan kemitraan dengan dunia usaha dan industri kepada SMK lain. Selain itu juga menjadi pelopor dalam implementasi Kurikulum Merdeka melalui pengunggahan materi pembelajaran pada Platform Merdeka Mengajar. “Program ini berjalan selama 3 tahun. Harapannya setelah itu SMK menjadi semakin mandiri yang ditandai dengan semakin kuat dan berkembangnya teaching factory yang ada di SMK tersebut,” ujar Wardani.
Saat ini terdapat 1.852 SMK PK dengan jumlah siswa sebanyak lebih dari 1,9 juta orang. Diharapkan pada tahun 2023 akan mencapai 2.172 SMK dengan total 2,4 juta siswa. Dengan demikian, diharapkan bisa berdampak semakin besar pada penguatan pendidikan vokasi di berbagai wilayah.