IPOL.ID – Pejabat menteri hak-hak sosial Spanyol Ione Belarra menyarankan untuk membawa Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) atas ‘kejahatan perang’, demikian dilaporkan media setempat.
Belarra mengunggah sebuah video yang menuduh Uni Eropa dan Amerika Serikat terlibat dalam kejahatan perang Israel, demikian harian Spanyol El Mundo dilansir Anadolu, Senin (16/10).
Dia menyerukan aksi untuk mengecam Israel di hadapan ICC dan menyesalkan ‘genosida terencana’ yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Sepuluh hari setelah konflik dengan kelompok Palestina Hamas, pemboman dan blokade Israel atas Jalur Gaza terus berlanjut, dengan lebih dari 1 juta orang -hampir setengah dari total populasi Gaza -telah mengungsi.
Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang mengerikan dengan tidak adanya listrik, air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis yang semakin menipis, sementara warga sipil melarikan diri ke selatan setelah Israel memperingatkan mereka untuk mengungsi dari wilayah utara.
Pertempuran dimulai ketika Hamas pada 7 Oktober meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak yang terdiri dari rentetan peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim.
Militer Israel kemudian meluncurkan Operasi Pedang Besi terhadap target-target Hamas di Jalur Gaza.
Jumlah warga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza meningkat menjadi 2.750 orang, termasuk 750 anak-anak. Di pihak Israel, 1.300 orang dilaporkan tewas. (far)