IPOL.ID – Otoritas kesehatan Bangladesh pada Rabu (15/11) mencatat 24 kematian baru akibat demam berdarah, sehingga jumlah korban meninggal telah melampaui 1.500 orang sejak Januari.
Seperti dilaporkan Anadolu, dari jumlah kematian tersebut, 11 di antaranya terjadi di ibu kota Dhaka, pusat penyebaran virus yang ditularkan oleh nyamuk.
Sementara kota ini telah melaporkan 885 kematian sejauh ini dari total 1.520 kematian, demikian menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (DGHS).
Sementara itu, dinas kesehatan juga melaporkan 1.623 kasus rawat inap baru di seluruh negeri, termasuk 349 kasus dari Dhaka.
Total kasus demam berdarah telah meningkat menjadi 296.665 tahun ini sejak Januari, termasuk 104.576 kasus dari Dhaka.
Sebanyak 289.390 pasien berhasil sembuh dengan tingkat kesembuhan secara keseluruhan mencapai 98%, menurut data resmi.
Setidaknya 5.775 pasien saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit, termasuk 1.507 dari Dhaka.
Angka kematian dan rawat inap tahun ini telah mencatat rekor baru, memecahkan semua rekor sebelumnya dalam 23 tahun terakhir. Bangladesh mulai membuat catatan resmi pada tahun 2000.
Tahun lalu, Bangladesh melaporkan 281 kematian dan 123.808 kasus demam berdarah.
Infeksi virus ini ditularkan ke manusia melalui nyamuk yang terinfeksi. Belum ada pengobatan untuk penyakit ini. (far)