IPOL.ID – Apabila terjadi banjir besar luapan Sungai Ciliwung pada puncak musim hujan diperkirakan terjadi awal Tahun 2024. Dapur umum Sudin Sosial Jakarta Timur bakal dipindahkan.
Hal tersebut diutarakan oleh Plt Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Abdul Salam bahwa dapur umum di Jalan Haji Naman, Duren Sawit akan dipindah ke Gelanggang Olah Raga (GOR) Otista apabila banyak warga mengungsi akibat terdampak banjir Ciliwung.
Opsi memindahkan dapur umum ke GOR Otista, sambungnya, untuk mempercepat distribusi. Lantaran permukiman warga yang terdampak banjir berada di wilayah Kecamatan Jatinegara.
“Ada kemungkinan seperti itu. Dapur umum selalu siaga 24 jam. Bukan hanya saat musim hujan, karena bencana kan kita enggak ada yang tahu,” terang Salam pada awak media di Jakarta Timur, Minggu (19/11).
GOR Otista direncanakan jadi lokasi dapur umum karena berdekatan dengan permukiman warga korban banjir Ciliwung seperti di Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan.
Saat banjir luapan Ciliwung pada Minggu (5/11) lalu saja Sudin Sosial Jakarta Timur mendistribusikan bantuan logistik makanan siap saji kepada ribuan warga di tiga kelurahan.
“Pada banjir 5 November 2023, kami distribusi ke Kelurahan Cawang 700 boks makan siap saji, air mineral 700 botol. Cililitan 500 boks, Kampung Melayu 400. Total 1.600 jiwa, bantuan di-drop ke Kelurahan,” ungkap Salam.
Banyaknya warga korban banjir luapan Ciliwung di sejumlah kelurahan itu yang diantisipasi jajaran Sudin Sosial Jakarta Timur saat Jakarta memasuki puncak musim hujan nanti awal 2024.
Sementara itu, Kasi Perlindungan dan Resos Sudin Sosial Jakarta Timur, Denny menambahkan, nantinya pemindahan dapur umum bersifat situasional, dengan melihat jumlah warga terdampak banjir.
“Jika seandainya warga yang terdampak saat puncak musim hujan nanti jumlahnya banyak, kami bakal koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mendirikan dapur umum lapangan,” ujar Denny.
Sebelumnya, banjir merendam permukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara. Permukiman warga di Jalan Taman Harapan, RW 03, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur juga terendam banjir disebabkan luapan Sungai Ciliwung, Minggu (5/11).
Di RW 03 Kelurahan Cawang tercatat tiga rukun tetangga (RT) terendam banjir luapan Kali Ciliwung akibat debit air kiriman dari Bogor dan Depok, Jawa Barat, yaitu di RT 02, RT 04, dan RT 15.
Warga RT 02/RW 03, Sarinah, 66, menuturkan, banjir mulai merendam permukiman warga sejak Sabtu (4/11) malam lalu mencapai titik tertinggi pada Minggu dini hari.
“Ketinggiannya tadi sampai lebih dari dua meter. Memang sebelumnya sudah ada peringatan banjir, tapi enggak nyangka sampai setinggi ini,” ujar Sarinah di Jakarta Timur, Minggu (5/11).
Menurut dia, kenaikan debit air banjir kali ini lebih cepat dari biasanya sehingga banyak warga RW 03 yang tidak sempat menyelamatkan perabot, barang elektronik ke tempat lebih tinggi.
Dia mencontohkan kasur dan radio miliknya yang berada di lantai dua rumah tidak sempat terselamatkan karena cepatnya kenaikan air dari luapan Sungai Ciliwung.
“Karena dikirain di lantai dua aman, tapi ternyata lebih tinggi dari perkiraan. Jadi barang-barang saya hanyut semua. Ini banjir pertama lagi setelah empat bulan kemarau,” ungkap Sarinah. (Joesvicar Iqbal)