IPOL.ID – Peneliti Ahli Utama Bidang Klimatologi, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer (PRIMA) BRIN Erma Yulihastin menjelaskan bagaimana mengenali tanda cuaca ekstrem dari awan.
Tanda-tanda ini biasanya terdapat pada beberapa awan seperti nimbostratus, altocumulus, dan cumulonimbus. Hal ini dapat dimonitor melalui satelit.
“Awan nimbostratus umumnya biasa dikenali sebagai awan hujan atau awan mendung. Awan ini berwarna abu-abu yang merata dan terlihat beberapa waktu sebelum hujan turun,” jelas Erma, pada kuliah umum Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada, bertajuk “Mengungkap Misteri Cuaca Ekstrem: Peran Satelit dalam Prediksi dan Pemantauan”, secara daring baru-baru ini.
Sedangkan awan altocumulus, lanjut dia, berbentuk bulatan kecil-kecil layaknya kapas dan menyebar luas di langit dengan jumlah gumpalan yang banyak.
“Jika terlihat di pagi hari, maka biasanya pada sore hari kemungkinan akan ada hujan badai,” kata Erma mengutip brin.go.id.
Untuk awan cumulonimbus, memiliki bentuk lebat dan padat, dan memiliki serat halus di bagian atasnya. Pada bagian bawahnya seperti tampak koyak dan berwarna gelap. Terkadang terlihat seperti pohon beringin atau jamur raksasa.