IPOL.ID – Unjuk rasa massa buruh Jakarta di depan halaman Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/11) siang berlangsung panas. Pintu pagar besi yang berada di depan kantor Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono ambruk oleh massa. Tidak hanya itu, massa juga membakar ban mobil bekas di depan pagar.
Robohnya pagar Balai Kota itu, imbas dari tindakan massa buruh yang berulang kali mencoba menerobos masuk ke dalam.
Mereka meluapkan kekesalannya karena Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tak mau menemuinya terkait kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI tahun 2024.
“Pager ini dibuat dari duit kita, bukan dari duit Heru Budi. Ini pagar rusak, bakar-bakaran bukan kita yang ngerusak tapi Heru yang nyuruh,” kata salah seorang orator di atas mobil komando.
Tak cuma pagar besi yang roboh, pondasi pagar Balai Kota yang kokoh juga hancur berantakan.
Segelintir massa juga ada yang kedapatan mencabut sejumlah pohon yang berada persis di depan pagar sebagai hiasan kantor Balai Kota.
Massa sudah menggelar aksi demonstrasi sejak pukul 12.00 WIB dari berbagai elemen buruh di Ibu Kota Jakarta.
Tujuan dari aksi buruh ini untuk menuntut Pj Heru menaikan Upah Mininum Provinsi (UMP) DKI ahun 2024 sebesar Rp 5,6 juta dari UMP 2023 senilai Rp 4.901.798.
“Tanda tangan di Pergub UMP kita Rp5,6 juta. Itu aja enggak bisa,” tuturnya. (Sofian)