Rozikin Busro mengatakan tujuan Pupuk Indonesia tahun 2024-2028 adalah berkontribusi pada keamanan pangan nasional dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, visinya adalah pada clean ammonia. Upaya yang dilakukan adalah membangun kemitraan untuk pengembangan bisnis, akuisisi sumber energi dengan harga kompetitif serta mengembangkan kapabilitas dan akuisisi teknologi. Pupuk Indonesia memiliki misi dekarbonisasi industri eksisting dan mengembangkan bisnis clean chemical melalui pengembangan blue, green,, dan pink ammonia, serta e-methane/e-methanol.
Dalam kesempatan yang sama, CEO PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman memaparkan tentang Key Strategies to Achieve Net Zero Emission (NZE) in Refining Industry. Dalam perhitungan pengurangan emisi, PT KPI membedakan tiga cakupan perhitungan emisi, yaitu: (1) Cakupan 1,perhitungan emisi secara langsung yang dihasilkan oleh aktivitas usaha tanpa terdeteksi terlepas ke udara; (2) Cakupan 2, emisi dari penggunaan listrik pada aktivitas di KPI, emisi jenis ini masih bisa diukur dan di monitor; dan (3)Cakupan 3, yaitu jenis emisi dari pembelian bahan mentah, dan penjualan produk termasuk trasnportasi, emisi jenis ini sulit untuk di monitor, dan merupakan tantangan besar bagi industry minyak dan gas. Di sisi lain, Taufik menjelaskan terdapat tiga upaya yang dilakukan untuk dekarbonisasi industri pengkilangan, diantaranya adalah dengan teknologi (efisiensi energi, inisiatif bisnis hijau), penggunaan bahan natural, dan kelebihan karbon trading. (tim)