Tidak hanya psikis, Sularno menjelaskan, putrinya juga masih menjalani pemulihan luka memar akibat korban terjatuh saat berupaya mempertahankan handphonenya dijambret.
Karena saat kejadian LS sempat mempertahankan handphonenya dengan cara menarik jaket dikenakan pelaku. Nahas korban terseret sekitar 10 meter lalu jatuh ke aspal Jalan Kober.
“Kalau luka memang memar-memar semua, sampai tadi juga masih saya kompres pakai es. Matanya masih biru, masih bengkak,” ujarnya.
Sebelumnya, LS menjadi korban jambret handphone saat hendak membeli seblak di Jalan Kober, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat (10/11) sekitar pukul 12.40 WIB.
Dalam perjalanan menuju warung seblak, tiba-tiba dari arah belakang korban dipepet dua pelaku menumpang sepeda motor jenis matic dan merampas handphone dari genggaman LS.
Atas kejadian dialami buah hatinya, ayah korban Sularno sudah melaporkan kasusnya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Kramat Jati dengan harapan besar pelaku dapat tertangkap. (Joesvicar Iqbal)