Hal senada ditegaskan pula oleh Rektor Universitas Moestopo, Prof. Paiman Raharjo yang mengatakan bila penggunaan big data dalam pemilu memungkinkan para kandidat dan partai untuk merancang kampanye yang lebih terfokus dan personal.
“Dengan menganalisis perilaku pemilih yang terdokumentasi melalui data online dan offline, kampanye dapat menyusun pesan yang lebih relevan dan menjangkau pemilih potensial dengan cara yang lebih efektif,” ujar Prof. Paiman menjelang diskusi bertema ‘Politik di Era 5.0: Peran Mahadata dalam Pertarungan Politik di Indonesia’ di Universitas Moestopo, Rabu (15/11).
Pada diskusi tersebut, tim MDATA ANALYTIX juga memaparkan hasil riset mereka yang merangkai keterkaitan antara penggunaan media digital, profil pemilih, dan ketertarikan politik di Indonesia.
Dari penelitian tersebut terungkap bila penggunaan media digital dalam politik mampu memberi efek positif seperti kecepatan penyebaran informasi, targeting yang semakin spesifik, hingga biaya kampanye yang makin bisa direduksi.