Big data memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang preferensi dan kekhawatiran pemilih. Melalui analisis data yang teliti, kandidat dapat mengidentifikasi isu-isu kunci yang penting bagi pemilih dan merancang platform kampanye yang lebih sesuai.
“Big data mampu menganalisis sentimen melalui dunia digital yang memungkinkan kandidat untuk memahami perasaan dan pandangan masyarakat secara real-time. Ini dapat membantu dalam menyesuaikan pesan kampanye untuk merespons isu-isu terkini,” kata Koordinator Riset MDATA ANALYTIX, Andre Ardi.
Namun, ada pula efek negatif dari penggunaan media digital dalam dunia politik yakni merebaknya hoaks dan disinformasi, hingga pembelahan sosial yang mungkin terjadi.
Andre Ardi lalu memaparkan case study yang diteliti oleh MDATA ANALYTIX yakni kampanye yang dilakukan oleh calon anggota legislatif dari Partai Nasdem, Willy Aditya. Penelitian dibagi dalam dua hal yakni Social Engineering yang meneliti trend analysis, DNA analysis, dan spatial analysis, serta Social Netwok Analysis yang meneliti berbagai hal seperti TV analysis, psychoanalysis, social media psychoanalysis, dan geographic information system mapping.