IPOL.ID-Dalam memperingati hari pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November, Universitas Kristen Indonesia (UKI) menggelar “Seminar Pemuda dan Kebangsaan Panggung Rakyat” serta “Festival Pemuda dan Kebangsaan Pemuda Berkarya Indonesia Berbudaya”.
Menurut penanggung jawab dan Ketua HIBA Belmawa Dikti sekaligus salah satu panitia acara Dr. Dirk Roy Kolibu M.Th digelarnya acara ini bertujuan agar para mahasiswa/i mengembangkan karakternya agar lebih mencintai budaya bangsa.
“Budaya Indonesia yang mulai tergerus karena kemajuan teknologi, dimana budaya luar begitu mudah diakses yang berimbas tersisihnya budaya sendiri, membuat kami terpanggil untuk menggelar acara ini,” ungkap Dirk Roy disela-sela acara pada Jumat (10/11).
Dirk juga menambahkan untuk mengenang dan menghargai jasa para pahlawan yang telah memerdekan bangsa ini, generasi z yang lahir di era 1995 hingga 2010, selain dibekali ilmu pengetahuan yang luas, juga harus dibekali dengan karakter yang kuat.
“Saat ini berkat kemajuan teknologi arus infomasi dari negara luar kian deras, jika tidak dibekali materi bagaimana mencintai bangsa ini maka karakter gen z akan melemah. Dengan ditunjang agama dan budaya yang kuat maka gen z akan semakin memiliki karakter yang kuat,” lanjut Dirk Roy menambahkan.
Pendapat senada juga diungkapkan oleh Dosen Fisipol UKI DR. Audra Jovani, S.Sos, MPS yang menekankan pentingnya Mata Kuliah Wajib Kebangsaan (MKWK) dalam membentuk karakter gen z agar semakin mencintai bangsanya sendiri.
“Dalam seminar pemuda dan kebangsaan, saya menekankan dua hal, pertama gen z harus mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dan kedua nilai-nilai seperti rasa peduli, berbagi, rendah hati, profesional, berintegritas, bertanggung jawab dan disiplin. Nilai-nilai itulah yang digunakan sebagai modal oleh gen z ketika terjun dalam kehidupan di masyarakat,” papar Audra Jovani.
Sementara itu menurut Dekan Fakultas Hukum UKI Hendri Jayadi peringatan hari pahlawan yang digelar oleh UKI dalam bentuk seminar dan festival merupakan pelaksanaan program hibah dana MKWK pada perguruan tinggi berbasis project dari Dirjen Diktiristek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Diawali dengan seminar kebangsaan lalu dilanjutkan dengan festival, hal ini dimaksudkan agar generasi muda khususnya mahasiswa MKK UKI dan para siswa SMA memahami posisi dan fungsinya sebagai generasi penerus bangsa, dimana dipundak generasi muda inilah masa depan bangsa Indonesia ditentukan,” jelas Hendri Jaya.
Ditengah-tengah arus globalisasi, industrialisasi, digitalisasi dan internasionalisasi, Hendri berharap generasi z tetap memiliki dan memahami akan budaya Indonesia yang berbasiskan Pancasila yang merupakan falsafah dasar negara Indonesia.
Pancasila tegas Hendri ada dalam jati diri bangsa Indonesia, seperti yang pernah disampaikan Bung Karno dalam sidang PBB dunia bahwa Indonesia memiliki : the five guidence of national life, its name is Pancasila : 1. Believe in God; 2. Humanity; 3. Nationality; 4. Democration and 5. Social Justice. (bam)