IPOL.ID – Menjawab tantangan dunia kerja, Program Studi Manajemen Pajak Fakultas Vokasi UKI menggelar pelatihan software Accurate secara gratis kepada para mahasiswanya.
Penguasaan aplikasi Accurate dirasakan penting bagi mahasiswa sebagai nilai tambah mereka di bursa kerja. “Ada 40 mahasiswa yang mengikuti pelatihan bersertifikasi ini. Kegiatan pelatihan ini gratis demi mengasah skill mereka di pelaporan akuntansi dan perpajakan,” kata Ketua Program Studi Manajemen Pajak Rudy Sondang Sinaga, S.Pd., S.E., M.M, saat ditemui di sela-sela pelatihan di Ruang Aplikom Gedung AB Kampus UKI Cawang, Jaktim, Sabtu (25/1).
Diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen Pajak Fakultas Vokasi UKI, kata Rudy, kegiatan pelatihan diperuntukkan kepada mahasiswa Program Studi Manajemen Pajak yang akan magang. Tujuannya, mereka akan siap dengan aplikasi-aplikasi akuntansi dan perpajakan yang digunakan oleh perusahan tempat mereka magang.
Aplikasi Accurate sendiri dipilih karena banyak digunakan oleh perusahaan untuk laporan keuangan dan perpajakan. “Nah ketika mereka magang, sudah siap untuk penggunaan aplikasi Accurate. Jadi mahasiswa tidak terkejut atau bisa langsung beradaptasi dengan budaya kerja di perusahaan di tempatnya magang,” tambahnya.
Ketika magang selesai dan mereka lulus kuliah, sambung Rudy, mahasiswa/i mempunyai keahlian tambahan untuk bekerja di kantor konsultan pajak, kementerian, BUMN atau perusahaan lainnya. Sebab mereka sudah dapat menggunakan aplikasi digital akuntansi dan perpajakan.
Dia menambahkan, di mata kuliah aplikasi Accurate sudah diajarkan. Sementara pelatihan ini lebih kepada pendalaman. “Kami datangkan narasumber yang tersertifikasi,” imbuhnya.
Menurut Rudy, sertifikasi sangat penting di dunia kerja. Karena sekarang masanya perusahaan mencari calon pekerja yang sudah tersertifikasi atau telah melakukan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan.
“Di sini sertifikat berfungsi sebagai nilai tambah bahwa mereka sudah layak sebagai pengguna Accurate dan layak direkrut, karena memiliki kemampuan akuntansi dan perpajakan,” paparnya.
Hal ini dibenarkan pemateri pelatihan, Posma Hutapea, B, Ac., SE, MM. “Sertifikat sangat penting. Sebagai modal mereka nanti di samping memiliki ijazah, mahasiswa harus memiliki sertifikat keahlian. Kalau melamar pekerjaan, yang ditanya pertama adalah keahlian. Bukan hanya IPK atau ijazah,” kata pengajar di FEB dan Fakultas Vokasi UKI tersebut.
Dia menambahkan, aplikasi Accurate dipilih karena adanya kerja sama. Kedua, aplikasi akuntasi ini bagus dan produk anak bangsa yang prestisius. “Banyak digunakan di perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur,” kata Posma.
Posma menegaskan, butuh ketelitian dalam mempelajari aplikasi Accurate. Karena itu selepas pelatihan, para mahasiswa diharapkan untuk belajar banyak kasus transaksi di aplikasi ini.
“Sebab tiap perusahaan memiliki kasus yang berbeda. Aplikasi pasti mereka bisa pakai, tapi apakah topologi kasusnya bisa mereka pahami?” imbuhnya.
Karena itu, saran dia, ketika pelatihan selesai, mahasiswa harus belajar kasus-kasus lainnya. “Setiap modul ada contoh transaksinya kasusnya. Jadi dengan memahami berbagai kasus, mereka siap mengambil sertifikasi,” pungkasnya. (ahmad)