IPOL.ID – Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing menilai Ganjar Pranowo adalah calon presiden yang paling luar biasa dan berpikiran maju dalam menangani masalah Israel-Palestina. Ia mengklaim Ganjar merupakan calon presiden yang paling vokal mendukung hak-hak kemerdekaan Palestina.
Menyusul meningkatnya perseteruan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza, pertanyaan mengenai kemerdekaan Palestina kembali mengemuka. Organisasi Hamas melakukan serangan ke wilayah Israel selama pertempuran ini, diduga sebagai bagian dari strategi strategis jangka panjang.
Ketegangan di wilayah tersebut semakin meningkat akibat kengerian yang terjadi sepanjang pertarungan ini, khususnya yang dilakukan pihak Israel terhadap rakyat Palestina.
Curahan solidaritas dari masyarakat di seluruh dunia dalam menanggapi penderitaan warga sipil yang terjebak dalam pertempuran di sepanjang Jalur Gaza merupakan indikasi respon terhadap kekejaman ini. Banyak yang menyerukan resolusi damai yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dan mengecam aktivitas kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menjadi pusat perhatian media sosial pada Maret dan April 2023 setelah ia secara terbuka tidak menyetujui keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 yang rencananya akan berlangsung di Indonesia. “Dalam konteks (Piala Dunia) U-20 kami mendorong upaya-upaya yang mesti dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini menerobos agar U-20 tetap sukses tapi tidak menghadirkan Israel,” tegas Ganjar pada 23 Maret 2023
Ganjar sendiri setuju dengan sikap PDIP yang tidak memperbolehkan timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ia meminta agar panitia bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk berupaya dan mengembangkan langkah-langkah terobosan yang memungkinkan Piala Dunia U-20 tetap berjalan tanpa mengorbankan dedikasi para pendiri negara.
Menurut Emrus Sihombing, Pengamat Komunikasi Politik UPH, Ganjar adalah sosok visioner, tegas, dan bijaksana yang mendukung kemerdekaan Palestina. Pernyataan Ganjar terhadap Timnas Israel yang berlaga di Piala Dunia U-20 diyakini merupakan contoh perspektif yang masuk akal.
Dalam penjelasan Emrus pada 5 November 2023, Ganjar menjadi negarawan saat menolak Israel saat Piala Dunia U-20. Kalau Ganjar mempertimbangkan persoalan pemilu, sebaiknya Ganjar cukup diam. Namun Ganjar bersikukuh, sebagai negarawan, sikap lebih penting dibandingkan persoalan pemilu. Menurut Emrus, hal itu merupakan contoh keteguhan Ganjar dalam menjunjung UUD 1945.
Emrus mengklaim bahwa sikap Ganjar yang lebih tegas dan konsisten dalam persoalan kemerdekaan Palestina membedakannya dari calon presiden lainnya. Hal ini terjadi karena dua kandidat lainnya gagal menunjukkan tingkat dedikasi yang sama dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina melalui perkataan dan perbuatan mereka. (tim/adv)