Dia mengungkapkan, tidak hanya di traffic light Pasar Rebo, bahkan di traffic light pertigaan (Gamya) mengarah Condet juga ada balita atau anak-anak yang dieksploitasi.
“Di traffic light pertigaan (Gamya) arah Condet juga sama ada balita dan anak yang belum tidur di jam malam, malah disuruh ikutan mengamen, ada orang dewasanya yang malah nunggu di simpangan trotoar jalan dekat traffic light itu, harusnya petugas terkait Sudin Sosial jangan diam saja atau pura-pura gak tahu,” beber Jhoni.
Sehingga warga masyarakat menyayangkan adanya orang tidak bertanggung jawab yang mempekerjakan balita dan anak-anak.
Sementara itu, warga Jakarta Timur yakni Daru, 41, karyawan swasta meminta agar petugas terkait dapat mengamankan para pelaku eksploitasi anak dan balita itu. Selain itu, agar ada efek jera.
“Harusnya pada ditangkapin itu para pelakunya, gak mungkin balita atau anak-anak itu ngemis malam hari kalau tidak disuruh, dipaksa sama orang dewasa kan, logika saja, hampir setiap malam kok keliatan, balita atau anak jam segitu belajar atau tidur yang nyaman di rumah,” ujar dia.