Tomo menjelaskan, akibat kejadian warga yang beraktivitas di kawasan Jalan Mayjen Sutoyo kini resah dan berharap pelaku dapat diproses hukum sesuai ketentuan atas ulah dilakukannya.
“Ya mudah-mudahan enggak ada kasus kayak begitu. Kita warga kecil, sipil biasa kan takut juga kalau melihat orang bawa senjata api terus main pukul begitu. Harapannya ya ada ganjarannya,” tuturnya.
Awak media sudah berupaya mengonfirmasi penanganan kasus kepada Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata dan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Gunarto.
Namun hingga berita ditulis kedua pejabat utama di jajaran Polres Metro Jakarta Timur tersebut urung merespon terkait penanganan kasus penganiayaan menggunakan senjata api itu.
Sementara, Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka menegaskan, pihaknya belum dapat memberi keterangan lebih lanjut karena masih mengecek informasi terkait penganiayaan yang terjadi.
“Akan dicek terlebih dahulu,” tegas Rusit.
Sementara itu, dikonfirmasi ipol.id, Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono belum dapat menjawab terkait kasus dugaan penganiayaan pelaku diduga oknum anggota BNN terhadap korban. (Joesvicar Iqbal)