IPOL.ID – Jumlah korban tewas di Kenya akibat banjir yang disebabkan oleh El Nino yang tak kunjung berhenti telah melonjak menjadi 160 orang, dengan 529.120 orang mengungsi dari 105.824 rumah tangga, kata juru bicara pemerintah Isaac Mwaura pada Selasa (5/12).
“Upaya bersama untuk mendistribusikan pasokan penting, termasuk makanan dan non-makanan, terus berlanjut melalui jalan darat dan melalui lift udara dan airdrops di daerah-daerah yang tidak dapat diakses di 19 kabupaten yang terkena dampak. Upaya evakuasi juga terus dilakukan dengan menggunakan kapal Angkatan Laut Kenya dan Dinas Penjaga Pantai Kenya,” kata Mwaura, dilansir Anadolu
Menanggapi krisis yang semakin parah, pemerintah terpaksa mendirikan sembilan kamp tambahan di Tana River County, Migori, Homa Bay dan Voi sebagai sarana untuk mengakomodasi para pengungsi yang bergulat dengan dampak banjir.
Hujan yang terus berlangsung di Kenya telah menimbulkan serangkaian tantangan, dengan meluasnya banjir dan tanah longsor di seluruh negeri.
“Dampaknya terhadap infrastruktur sangat signifikan, dengan banyaknya jalan yang tidak dapat dilalui, mengganggu transportasi orang dan upaya bantuan,” tambah Mwaura.
Di antara fasilitas yang rusak adalah 36 sekolah yang terendam.
Kenya tidak sendirian dalam menghadapi dampak buruk El Nino. Negara tetangga, Somalia dan Ethiopia, juga mengalami hujan deras.
Hujan yang tak henti-hentinya turun telah menyebabkan kematian ratusan orang, pengungsian yang meluas, dan kehancuran infrastruktur penting di ketiga negara tersebut.
El Nino, sebuah fenomena iklim yang ditandai dengan pemanasan suhu permukaan laut secara periodik, telah menyebabkan perubahan pola curah hujan yang signifikan, yang mengakibatkan peningkatan kemungkinan terjadinya peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir.
Dampaknya meluas hingga melampaui batas-batas negara, mengganggu ekosistem di seluruh dunia dan membuat masyarakat rentan terhadap kekuatan alam yang tak kenal ampun. (far)
160 Orang Tewas Akibat Banjir El Nino di Kenya
