IPOL.ID – Buku yang berisikan kisah inspiratif agen-agen pegadaian di seluruh Indonesia di-launching, Jumat (22/12) siang.
Buku dengan judul Agen Mental Juara itu memuat sejumlah pengalaman agen-agen pegadaian yang berjibaku di tengah persaingan dan tuntutan menanamkan kepercayaan di masyarakat terhadap agen Pegadaian.
Dalam paparannya, penulis buku Agen Mental Juara, Sahrul Rusli mengungkapkan sejumlah fakta menarik dari perjalan para agen pegadaian di pelosok negeri.
Kerja keras dan kegigihan para agen tersebut dalam mencari konsumen pun tak luput dari penulisan.
“Mudah-mudahan buku ini menginspirasi agen-agen pegadaian lainya yang berada di Indonesia untuk berprestasi seperti Bu Euis dan Bu Apriani. Sebab, omzet yang dihasilkan dari dua agen pegadaian ini mencapai ratusan juga hingga miliaran rupiah setiap tahunnya, ” ujar Sahrul di acara Soft Launching Buku Agen Mental Juara di The Gade Coffee & Gold PNM, di kawasan Kuningan, Jaksel.
Menurutnya, ide dan gagasan untuk menulis buku Agen Mental Juara berawal dari obrolan santai bersama Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Pegadaian, Ferry Hariawan saat bersama makan siang.
“Dari obrolan itu kita terbesit untuk membuat satu buah buku yang menceritakan perjuangan dari agen pegadaian yang masuk dalam kategori sukses sehingga bisa mendapatkan omzet yang begitu besar,” katanya.
Kesuksesan itu pun, kata dia tidak dilakukan secara instan. Karena, agen Pegadaian Euis dan Apriani begitu gigih dalam meraih kesuksesannya sehingga mendapatkan omzet melebihi pegawai Pegadaian.”Saya melihat perjuangan yang dilakukan sungguh luar biasa dalam mencari costumer.
Mereka begitu menikmati pekerjaannya. Padahal tidak ada sanksi atau pun target omzet yang diberikan kepada mereka. Tapi mereka bisa bekerja dengan begitu giat dan berujung kesuksesan,” katanya.
Karena itu pula, Sahrul malah menilai jika kedua wanita tersebut merupakan women prenuer.”Karena mereka berdua bisa membangun lapangan kerja sendiri, ditengah himpitan orang-orang yang banyak mengeluhkan nasibnya. Jelas kedua orang ini merupakan sosok inspiratif bagi wanita lainya di Indonesia,” bebernya.
Agen Pegadaian, Apriani dalam paparannya menceritakan suka duka menjadi agen pegadaian. Sebab, untuk bisa sukses menjadi agen pegadaian didapatkanya dengan penuh pengorbanan dan ujian yang berliku.
“Waktu, pikiran dan tenaga harus kita fokuskan pada upaya pengembangan menjadi agen pegadaian. Apalagi, saya melakukan semua ini tanpa modal pengetahuan yang mumpuni,” katanya.
Dengan modal yang serba pas-pasan itu, kegigihan dan keuletan tentunya menjadi modal utama. “Yang sangat sulit ketika awal-awal saya menjadi agen pegadaian itu, pada 2021 lalu. Membangun kepercayaan masyarakat pada diri kita. Tentunya, kejujuran dan niatan kita dalam membantu sesama keluar dari masalah menjadi modal utama. Karena motto pegadaian, mengatasi masalah tanpa masalah bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara, agen pegadaian Euis yang fokus di wilayah Subang pun tak luput dari sejumlah persoalan yang dihadapi ketika awal meniti karier menjadi agen pegadaian. Dengan latar belakang pindahan dari Bandung dan menetap di Subang. Euis pun berjuang keras dalam meraih kesuksesan. “Di Subang itu ada pabrik sepatu merk ternama, pegawainya mencapai 35 ribu karyawan. Banyak karyawannya yang perempuan menjadi tulang punggung keluarga. Akhirnya banyak mereka yang terjebak oleh bunga yang mencekik leher dengan bank Emok. Mereka curhat dan saya berupaya menjadi solusi. Alhamdulillah, saat ini pun banyak yang bisa kembali stabil perekonomian keluarga nya karena banyak yang menjadi customer pegadaian,” katanya.
Tidak hanya itu, wanita berhijab itu pun menceritakan pernah pula menjadi solusi dalam memeroses perjalanan umroh seorang ibu.”Padahal sebelumnya ibu tersebut pernah mengalami penipuan. Alhamdulillah, hasil kerja keras kita bisa menjadi solusi bagi masyarakat dalam meraih cita-citanya berangkat ke tanah suci, Mekkah. Tentu, omzet yang saya dapatkan saat ini mencapai Rp1 miliar lebih penuh dengan pengorbanan dan kerja keras serta keikhlasan dalam membantu sesama, ungkapnya.(Sofian)