Sumarti mengatakan jasa house-sitter masih dibutuhkan karena pemilik rumah enggan membayar tempat penitipan hewan.
“Kalau naruh anjing di daycare-nya (tempat penitipan-red) anjing, itu mahal bayarnya. Sepuluh hari anjing ditaruh di sana, dia bayarnya berlipat-lipat. Di atas seribu (dolar). Jadi, lebih baik bayar saya. Gitu mungkin. Gak tahu lah,” katanya.
Yang pasti, ketika pulang, pemilik rumah menginginkan rumah bersih dan segar, dan hewan peliharaan atau tanaman terurus. Ini peran penjaga rumah yang belum bisa digantikan teknologi canggih sekalipun. (voa / tim)