Kecemasan ini dapat terjadi bersamaan dengan gejala fisik seperti nyeri dada atau kesulitan bernapas.
7. Sakit di bagian tubuh lain
Selain nyeri di dada, angin duduk juga dapat menyebabkan rasa sakit di bagian tubuh lain. Pengidapnya mungkin merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di leher, rahang, lengan kiri, atau punggung.
Sensasi ini dapat bervariasi dari rasa terbakar hingga tekanan atau berat.
8. Detak jantung yang tidak teratur atau cepat
Pada beberapa kasus, angin duduk dapat menyebabkan detak jantung yang tidak teratur atau cepat.
Jantung terasa berdebar-debar atau mengalami palpitations. Detak jantung yang tidak normal dapat menjadi tanda bahwa jantung mengalami stres atau beban yang berlebihan.
Penanganan Mencegah Angin Duduk atau Angin
Pengobatan angin yang bertujuan mengurangi frekuensi dan keparahan gejala yang muncul. Juga untuk menekan risiko terkena serangan jantung. Opsi penanganan angina antara lain:
1. Perubahan gaya hidup
Gaya hidup tidak sehat bisa memicu angina stabil ataupun tidak stabil. Perubahan gaya hidup mencakup menambah aktivitas fisik, menghindari makanan tak menyehatkan, dan mengendalikan stres.
2. Obat-obatan
Terdapat beberapa macam obat yang bisa menekan risiko angina dengan cara meningkatkan pasokan darah ke jantung. Salah satunya nitrat. Sediakan selalu obat ini sesuai dengan resep dokter bila kerap mengalami nyeri dada akibat angina.
3. Operasi
Dokter mungkin menyarankan operasi setelah memeriksa kondisi jantung. Tujuannya adalah memulihkan suplai darah ke jantung.