Sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans, Epidemologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menuturkan varian EG.4 dan EG.5 dominan ditemukan sebagai penyebab kasus positif COVID-19 saat ini.
“Keduanya merupakan sub-varian dari Omicron,” katanya.
Ngabila hanya mengatakan, meski kasus positif COVID-19 di Jakarta mengalami kenaikan pada akhir tahun ini, keadaannya masih terkendali. Hal itu, katanya, dibuktikan dengan angka perawatan di rumah sakit yang tidak mengalami peningkatan.
“Penularan di komunitas lagi tinggi, kasus naik dua kali lipat daripada sebelumnya. Tapi sangat terkendali,” ujar Ngabila. (Sofian)