Sirod mengamini pernyataan Rahmada. Ia bahkan membenarkan bahwa PDAM Balikpapan memang punya IPA Teritip 200 lpd yang dibangun di tahun 2017-an. Ke depan provinsi dan seluruh PDAM di Kalimantan dapat membuat IPA di kisaran 1000 liter per detik yang akanm emenuhi setidaknya 50 ribu kepala keluarga baru yang akan menempati IKN bila kota tersebut telah siap.
“Sistemnya dapat mendirikan perusahaan patungan, karena PDAM-PDAM di Kaltim ini kaya-kaya, mereka bisa mandiri tanpa dibantu pusat membiayai overhead cost setiap bulan dan rajin ber-investasi menambah kapasitas produksi air dan pipa-pipa transmisi distribusi sehingga capaian sambungan pelanggan mereka selalu naik,” tambah Sirod.
Dia menambahkan bahwa 3 dari 10 PDAM terbaik yang ada di wilayah kerja III (Kalimantan Sulawesi) justru berada di kalimantan Timur. Ia menyayangkan kepada politisi yang tidak dibrkali data sebelum berkomentar. Sirod pun menyarankan sebaiknya politisi atau capres cawapres didampingi para pakar dan tim ahli yang mumpuni sehingga tidak banyak membuat kegaduhan baru. (tim)