Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, digitalisasi pada PIEDCC merupakan proses yang berkelanjutan. Salah satu manfaatnya yakni penghematan anggaran negara terutama dalam mendukung program BBM Subsidi Tepat. Melalui digitalisasi, Pertamina mampu mengidentifikasi kendaraan yang menggunakan nomor polisi palsu berdasarkan data Korlantas (Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia). Secara sistem, kendaraan yang tidak terdaftar tersebut otomatis tidak dapat membeli BBM subsidi Solar.
“Dengan mengimplementasikan sistem ini, kita dapat memastikan kendaraan yang berhak menggunakan BBM subsidi, sesuai peruntukannya. Hasilnya, kita dapat menghasilkan efisiensi bagi Pertamina dan penghematan bagi anggaran negara,” jelas Nicke.(Yudha Krastawan)