Selain itu, lanjutnya, Jasa Marga juga mengimbau kepada seluruh pemudik untuk mengecek tarif tol terbaru melalui aplikasi Travoy sebelum melakukan perjalanan.
Pada kesempatan yang sama, Lisye mengungkapkan pada Nataru kali ini akan ada 44 juta orang yang akan melakukan perjalanan. Angka ini naik 143 persen dibandingkan Nataru tahun lalu. “Untuk Jabodetabek naik 44 persen atau 14 juta orang dan tujuan mudik terbanyak ke Jawa Timur 26 persen, Jateng 21 persen, Jawa Barat 15 persen,” ungkapnya.
Selain itu, pada periode Nataru kali ini pun perjalanan darat masih menjadi favorit masyarakat. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebanyak 33 persen dari 44 juta orang atau 4,94 juta orang diperkirakan akan menggunakan moda angkutan darat.
Kemudian dari jumlah tersebut, sebanyak 32 persen akan melintasi jalan Tol Trans Jawa, 19 persen menggunakan Tol Cipularang 15 persen, Tol Jagorawi 15 persen, dan Tol Jakarta-Merak 7 persen.
Lisye mengaku, Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas selama Nataru tidak sebesar saat lebaran Idul Fitri yang peningkatan volume lalinnya mencapai 29 persen. (vit)