Kegiatan penguatan dan aktivasi WTBOS ini memunculkan pertanyaan dari masyarakat terkait dengan bentuk dan tujuannya. Pertanyaan yang muncul menjadi penting sebagai jalan masuk bagi sosialisasi dan distribusi pengetahuan terkait dengan WTBOS. Mereka kemudian mulai menceritakan berbagai kisah pengalaman masa lalu terkait dengan batu bara, kereta api, tambang di Sawahlunto, dan berbagai cerita lainnya. Momentum kegiatan ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggali pengalaman dan ingatan kolektif mereka. Kekuatan pengalaman ini juga mendapatkan penguatan melalui cerita berbentuk visual seperti pameran WTBOS, dialog, pertunjukan seni, dan pemanfaatan ruang publik stasiun kereta api sebagai lokasi kegiatan.
Setelah rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan, penguatan dan aktivasi ekosistem WTBOS ini akan ditutup di Kota Solok, Sumatera Barat, pada 13-14 Desember 2023. Kegiatan penutupan akan meramu berbagai hasil dan proses yang telah berjalan pada kegiatan Galanggang Arang. Penguatan peran dan respon komunitas terhadap WTBOS dalam berbagai bentuk akan ditampilkan, baik dari sisi gagasan maupun karya yang dihasilkan. Proses kreatif seperti kolaborasi komposisi musik (Kaba Buni) patut dinikmati dalam acara penutupan. Kaba rupa yang merupakan respon dalam bentuk seni rupa akan menghadirkan karya seni yang merespon WTBOS dalam bentuk visual.