Selain lebih ramah lingkungan, sampah produk konsumen dengan kemasan besar juga lebih bernilai ekonomis untuk dijual kembali sebagai bahan baku plastik daur ulang. Makanya, tak heran bila galon Le Minerale jarang atau bahkan praktis tak ditemukan di tempat pembuangan akhir sampah di kota-kota besar.
Riset mendapat rekomendasi langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup tersebut digelar serempak di enam kota pada 2022. Bentuknya audit investigasi sampah plastik produk konsumen, dengan kegiatan utama mencakup pengumpulan, pemilahan dan identifikasi sampah di 17 sampel Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di setiap kota. Hasilnya teridentifikasi 1.930.495 buah sampah plastik yang terbagi dalam 635 varian sampah produk konsumen dari berbagai merek.
Untuk Anda ketahui, galon Le Minerale dibuat dari Polietilena Tereftalat, plastik kualitas tertinggi, seperti wadah plastik semua botol air mineral bermerek. Inilah yang menjadikan galon Le Minerale otomatis bebas senyawa kimia berbahaya Bisfenol A (BPA), tak seperti galon isi ulang bermerek yang umumnya menggunakan kemasan Polikarbonat, plastik kualitas terendah, yang dihasilkan justru dari proses pengolahan BPA.