Pj. Gubernur Heru pun berpesan kepada petugas Rumah Pompa Waduk Pluit yang berjumlah sekitar 20 personel agar dapat merawat seluruh peralatan dan infrastruktur di rumah pompa tersebut dengan baik. Sehingga, pada saat pompa air dibutuhkan, mesin pompa dapat beroperasi secara optimal.
“Untuk teman-teman yang menangani rumah pompa Waduk Pluit dari Dinas SDA, ada 15 hingga 20 orang, saya titip rumah pompa ini. Supaya suatu saat dibutuhkan, mesin-mesin pompa ini dapat dihidupkan sesuai dengan waktu SOP yang tepat,” tutur Pj. Gubernur Heru.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Heru menerangkan, memasuki musim hujan ini, kawasan Waduk Pluit terpantau aman dari banjir. Pompa-pompa air sempat dihidupkan, tetapi dalam kondisi normal.
“Aman. Mesin pompa kemarin dihidupkan dalam posisi yang normal. Tapi, yang di lokasi ini (Rumah Pompa Waduk Pluit) belum dihidupkan,” jelas Pj. Gubernur Heru.
Selain menyiagakan rumah-rumah pompa di seluruh wilayah DKI Jakarta, Pj. Gubernur Heru menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak bisa sendirian menangani masalah banjir, melainkan diperlukan kerja sama dengan masyarakat. Salah satunya, tidak membuang sampah sembarangan di saluran air, sungai, maupun waduk.