IPOL.ID – Kelompok pejuang Palestina Hamas menegaskan tak akan membebaskan sisa sandera tentara dan mantan tentara Israel jika perang di Jalur Gaza tidak berakhir.
“Tidak ada negosiasi yang sedang berlangsung mengenai mereka sampai penghentian perang sepenuhnya di Jalur Gaza,” kata Saleh Al-Arouri, wakil kepala biro politik Hamas, Sabtu (2/12) dalam sebuah pernyataan di Telegram dikutip Anadolu.
Hamas secara konsisten menyatakan kesiapannya untuk membebaskan sandera asing tanpa menuntut pertukaran tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, katanya.
Al-Arouri mengatakan bahwa kelompok tersebut telah menekankan bahwa anak-anak dan perempuan Israel yang menjadi sandera tidak akan diperlakukan dengan buruk dan akan dibebaskan.
Israel melarang truk-truk bantuan memasuki Jalur Gaza pada hari Jumat melalui penyeberangan perbatasan Rafah karena melanjutkan serangan-serangan dahsyatnya terhadap daerah kantong Palestina setelah mengumumkan berakhirnya jeda kemanusiaan yang berlangsung selama satu minggu.
Sedikitnya 193 warga Palestina telah terbunuh dan 652 lainnya terluka sejak Jumat dalam serangan udara Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Jumlah korban tewas dari pihak Israel mencapai 1.200 orang. (far)