Dalam survei tersebut, elektabilitas Prabowo-Gibran menembus angka 43,7 persen. Sedangkan di posisi kedua, di tempati AMIN yang memperoleh 26,1 persen. Sementara Ganjar-Mahfud terjun bebas ke posisi terakhir dengan perolehan 19,4 persen.
Sementara ada 6,4 persen yang masih merahasiakan jagoannya atau belum menentukan pilihan. Sedangkan 4,5 persen lainnya mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei CSIS ini sedikit berbeda dengan riset terbaru yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI). Lembaga survei besutan Burhanuddin Muhtadi itu menjagokan Ganjar-Mahfud di posisi kedua. Sedangkan AMIN di urutan buncit. Prabowo-Gibran, tak terkalahkan. Meski unggul, tapi elektabilitas Prabowo-Gibran masih kurang dari 50 persen +1.
Pasangan calon yang diusung Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat itu berhasil mendulang suara sebanyak 46,7 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud meraih 24,5 persen dan AMIN mendapat 21 persen.
Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, elektabilitas yang diperoleh Ganjar-Mahfud yang berada di posisi runner up, masih belum aman. Paslon nomor urut 03 itu masih bisa disalip AMIN.