IPOL.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Jakarta Utara, pada Senin (11/12).
Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong ini dilaksanakan atas sinergi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemprov DKI Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang ikut mendampingi Presiden dalam peresmian mengatakan, Stasiun Pompa Ancol Sentiong menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir yang dapat mengurangi risiko serta mereduksi banjir seluas 879 hektare pada tujuh kecamatan di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur.
Adapun ketujuh kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Pademangan, Tanjung Priok, Kemayoran, Cempaka Putih, Johar Baru, Matraman dan Kecamatan Senen.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia dan seluruh jajaran Kementerian PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane yang telah merealisasikan pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berkontribusi dan bekerja sama dengan Kementerian PUPR,” ujar Heru.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pengendali banjir bagi Kota Jakarta, seperti Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi, sodetan Kali Ciliwung Kanal Banjir Timur (KBT), serta pembangunan tanggul pantai pesisir Jakarta.
Sementara itu, Jokowi mengatakan, Stasiun Pompa Ancol Sentiong ini merupakan stasiun pompa terbesar di Indonesia yang dibangun untuk mengurangi banjir di tujuh kecamatan di DKI Jakarta.
Selain itu, dia juga memaparkan beberapa infrastruktur pengendali banjir yang telah rampung dibangun, seperti Bendungan Sukamahi, Bendungan Ciawi, serta sodetan Sungai Ciliwung.
Adapun normalisasi Sungai Ciliwung juga terus dilanjutkan dengan sisa pengerjaan sepanjang 17 kilometer.
“Pada hari ini, telah selesai pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong yang menelan biaya 481 miliar rupiah. Kita harapkan dengan selesainya infrastruktur pengendali banjir di hulu, di tengah, di hilir, dan di Sentiong ini, banjir di Jakarta bisa berkurang hingga 62 persen,” katanya. (Sofian)