“Melalui PMM, kita bisa menyesuaikan program pembelajaran dengan situasi dan kondisi, juga bisa membuat program
kolaborasi dengan komunitas yang ada di PMM secara mudah dan gratis. Salah satu manfaat yang dirasakan adalah
peserta didik tidak ada yang merasa tertinggal,” ucapnya.
Peraih penghargaan sebagai Tenaga Kependidikan Inspiratif Jenjang PAUD pada Apresiasi GTK 2023 ini pun
tergugah untuk terus berinovasi dalam menyelenggarakan pembelajaran di satuan pendidikannya, yang kemudian
mengantarkannya menjadi peraih Apresiasi GTK 2023 Kategori Inspiratif Pendidik PAUD. Dalam hal ini, inovasi yang
ia ciptakan adalah proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema “Aku Sayang Bumi” yang berjudul “Ayo
Sedekah Sampah di Sekolah!”.
“Kami ingin melahirkan anak-anak yang mencintai lingkungan dan peduli pada sampah plastik. Sampah plastik yang
tadinya dianggap masalah, kini dimanfaatkan kembali dan menghasilkan uang,” tutur Nanik.
Kini, Nanik terus mengimplementasikan pembelajaran yang di dalamnya ada pembentukan karakter, serta pembiasaan
yang berdampak untuk hidup berkelanjutan. “Jadilah pembelajaran sepanjang hayat. Jadikan semua tempat adalah sekolah, dan jadikan semua orang adalah guru bagi kita,” pesannya.